Berbagi Makan Dhuafa

*Sumedang, 16 Maret 2025* – Menyambut bulan Syawal dengan penuh syukur, Yayasan Bahagia Bantu Sesama kembali menggelar aksi peduli dengan menyalurkan 200 box makanan untuk santri yatim dhuafa di Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Sumedang. Kegiatan ini bertujuan memberikan dukungan nutrisi sekaligus motivasi bagi anak-anak yatim yang sedang menuntut ilmu di tengah keterbatasan.

Penyaluran dilakukan pada * 16 Juni 2025*. Relawan yayasan bahagia bantu sesama tiba di pesantren dengan membawa paket makanan hangat dan bergizi, disambut antusias oleh para santri dan pengasuh pondok.

Salah satu santri penerima manfaat, Ahmad (12 tahun), yang telah yatim sejak kecil, tak bisa menyembunyikan senyum bahagianya.
*"Terima kasih banyak untuk makanannya, rasanya enak sekali! Saya jarang dapat makanan seperti ini. Semoga Allah membalas kebaikan semua orang yang sudah membantu kami,"* ujarnya polos sambil memegang erat box makanan yang diterimanya.

Ustaz Fajar, salah satu pengasuh pondok, turut menyampaikan apresiasi:
*"Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama bagi santri-santri yatim yang jarang merasakan perhatian seperti ini. Semoga menjadi amal jariyah bagi seluruh pihak yang terlibat."*

Kegiatan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa di balik semangat mereka menimba ilmu, ada doa dan harapan besar untuk masa depan yang lebih baik. "Mereka adalah generasi penerus bangsa. Jika hari ini kita bisa meringankan beban mereka, esok mereka akan tumbuh dengan hati yang penuh syukur," kata perwakilan Yayasan Bahagia Bantu Sesama.

Yayasan Bahagia Bantu Sesama mengajak masyarakat untuk terus mendukung program-program peduli pendidikan dan kesejahteraan anak yatim. Setiap donasi yang diberikan akan menjadi investasi kebaikan untuk masa depan mereka.

Informasi lebih lanjut:
Yayasan Bahagia Bantu Sesama
Website: www.bahagiabantusesama.org
Kontak:+62 812-9996-9931​

*#BerbagiKebaikan #SantriYatim #SumedangPeduli #YayasanBahagiaBantuSesama*

---
*"Makanan yang penuh berkah hari ini, bisa menjadi energi untuk pemimpin umat di masa depan."*

*Yayasan Bahagia Bantu Sesama Salurkan 100 Box Nasi untuk Para Dhuafa di Pinggiran Bandung*

*Bandung, 4 Maret 2025* – Dalam rangka menguatkan semangat berbagi di bulan Muharram, Yayasan Bahagia Bantu Sesama kembali menebar kebaikan dengan menyalurkan 100 box nasi kepada para dhuafa dan pemulung yang bekerja keras di sekitar jalan pinggiran Bandung. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang berjuang memenuhi kebutuhan keluarga di tengah keterbatasan.

Dengan penuh keikhlasan, relawan Yayasan Bahagia Bantu Sesama menyusuri lokasi-lokasi tempat para pemulung bekerja. Tak sekadar memberikan makanan, momen ini juga menjadi ajang silaturahmi untuk mendengar langsung cerita hidup mereka. Salah satu penerima manfaat, *Pak Arif (45 tahun)*, seorang pemulung yang telah 10 tahun mengais rezeki di jalanan, tak mampu menyembunyikan harunya.

"Alhamdulillah, dapat rezeki hari ini. Nasi ini masih hangat, bisa saya bawa pulang untuk anak istri. Kadang kami cuma makan sekali sehari, jadi bantuan seperti ini sangat berarti. Terima kasih untuk para donatur dan relawan yang masih ingat kami," ujar Pak Arif dengan suara bergetar.

Kegiatan ini tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi pengingat bahwa setiap orang berhak merasakan kepedulian dan kehangatan sesama. "Mereka mungkin tak terlihat, tapi perjuangan mereka nyata. Hari ini, kami ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendiri," tutur salah satu perwakilan yayasan.

Yayasan Bahagia Bantu Sesama berkomitmen untuk terus memperluas aksi sosial ini, mengajak masyarakat untuk turut serta dalam gerakan kebaikan. Karena dalam setiap box nasi yang diberikan, tersimpan doa, harapan, dan bukti bahwa kebahagiaan sejati terletak pada keikhlasan memberi.

Informasi lebih lanjut:
Yayasan Bahagia Bantu Sesama
Website: www.bahagiabantusesama.org
Kontak: +62 812-9996-9931​

*#BerbagiBahagia #SedekahNasi #DhuafaBandung #YayasanBahagiaBantuSesama*

---
"Sebuah nasi bisa mengenyangkan perut, tapi ketulusanlah yang mengenyangkan hati."